• Jelajahi

    Copyright © Global Faktual
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


     

    Akhirnya Kelompok Daenk Aziz dan Daenk Jamal Berdamai di Kantor DPP GRIPJaya, Begini Kata Bantara

    Rabu, 18 September 2024, September 18, 2024 WIB Last Updated 2024-09-19T04:30:38Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Jakarta, Globalfaktual-com - Perseteruan antara kelompok Daenk Jamal dan Daenk Aziz yang akhir belakangan ini mengganggu  keamanan dan ketertiban di jakarta akhirnya sepakat berdamai di acara "Silahturahmi Para Tokoh Masyarakat" yang di inisiasi oleh DPP GRIB Jaya (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu) Jaya, Rabu (18/9/2024).


    Ketua Umum GRIB Jaya Hercules Marsio Marsal dalam sambutannya mengatakan bahwa silahturahmi mengundang seluruh tokoh organisasi masa dan organisasi pemuda yang berada di jakarta barat serta jakarta utara.


    "Dalam rangka menciptakan  suasanan kondusif pada pilkada 2024 termasuk tahap tahapannya sampai hari pencoblosan," ujar Hercules.

    Hercules juga meminta peran parah tokoh untuk menciptakan rasa aman, nyama dan tentram dilingkungannya masing-masing. Sebab tingkah laku dan perbuatannya menjadi panutan sebagai antitesis karektristik wilayahnya.

    Sementara itu, Paska Listowari, S.H, selaku Sekjen Ormas Bantara (Bangun Negeri Nusantara) yang mendampingi Ketua Umum  Ricky mengatakan, kegiatan yang dilakukan DPP GRIB menjadi panutan bagi semua ormas di jakarta sehingga susana kondusif terjadi di jakarta tetap terjaga.

    "Jangan gegara beda pilihan  gubernur hubungan keharmonisan sesama warga, kelompok maupun ormas jadi pecah," ujarnya.

    Ia juga menghargai dan menjunjung tinggi pada H. Hercules yang dapat mempersatukan kembali antara kelompok Daenk Aziz dan Daenk Jamal yang besiteru belum lama ini.

    "Selain ormas disini hadir tokoh tokoh dari Indonesia timur termasuk tokoh sulawesi. Sehingga kesalah pahaman kedua kelompok tidak berkepanjangan dan di akhiri silahturahmi ini.


    Masihnya, kedua kelompok sudah berdamai dengan menjunjung tinggi rasa persaudaraan sesama anak bangsa, jadi kami merasa bangga dan terharu.


    "Dikebiasaan (adat istiadat) kita (orang timur) bila terjadi  perdamaian akibat perselisihan, maka perdamai itu dikuti para bawahan/pengikutnya," tutupnya.


    Ida /Red
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini