masukkan script iklan disini
Globalfaktual-com - Jakarta,- Bulan Ramadhan menjadi kesempatan emas para umat Muslim untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Tuhannya melalui ibadah-ibadah yang tidak ditemui di bulan-bulan lainnya seperti puasa, salat tarawih, zakat fitrah dan memperbanyak tadarus Al-Qur-an. Ramadhan merupakan momen berharga untuk meraih ampunan-Nya dan memperbaiki kualitas diri agar lebih bertaqwa.
Puasa bukan hanya sebatas aktivitas untuk menahan rasa lapar dan haus semata sehari penuh. Namun, lebih daripada itu bahwa puasa di bulan Ramadhan merupakan momentum peningkatan kualitas diri di hadapan Tuhan dan sebagai kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan.
Banyak umat islam yang memanfaatkan momen bulan Ramadhan untuk memperbaiki diri, yang sebelumnya jarang beribadah, mulai kembali rutin dan disiplin beribadah. Dan juga yang biasanya gampang marah, mulai berlatih untuk lebih sabar dan menahan diri. Dan masih banyak lagi fenomena upaya perbaikan diri selama menjalankan puasa di bulan Ramadhan.
Mari kita maksimalkan kecintaan kita kepada Allah SWT dan Rasulullah di bulan mulia ini dengan kegiatan-kegiatan atau amalan-amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ada banyak cara yang dapat dilakukan dimana salah satunya adalah dengan menuntut ilmu melalui kajian maupun pengajian majelis-majelis ilmu dan dzikir. Dikarenakan menuntut ilmu adalah sangat penting bagi setiap muslim agar amalan ibadahnya tidak sia-sia.
Mudah-mudahan ibadah puasa kita dan amalan lainnya di bulan Ramadhan ini diterima Allah SWT dan dibalas dengan balasan yang terbaik dari Allah SWT yang mengantarkan kita semua kelak ke tempat yang paling mulia. Amin.
Bulan Ramadan juga waktu yang pas untuk melakukan refleksi mengenai pendalaman agama kita selama ini. Carilah apa yang ingin diperbaiki dari cara kita beragama, misalnya lebih sering dan rajin beribadah, atau memperdalam nilai-nilai yang diajarkan oleh agama.
Kita juga harus menyadari bahwa nilai-nilai agama tidak hanya terbatas pada ritual. Ada banyak nilai baik yang diajarkan oleh agama dan, menurut Nirmala, kita harus mulai memperhatikan apakah nilai-nilai ini sudah diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Apakah kita tidak mudah menghakimi orang lain yang latar belakangnya beda dengan kita? Apakah kita menghargai pendapat orang lain? Masihkah kita membeda-bedakan orang karena status sosial mereka? Mulailah dengan berusaha untuk tidak bergosip atau berbicara tentang orang lain di belakang mereka. Belajarlah untuk selalu berpikir positif tentang orang lain dan terus menghargai mereka.
(Red)