masukkan script iklan disini
Globalfaktual-com - Merauke - <red>. Kota Merauke tengah bergulat dengan masalah sampah yang cukup serius.berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Merauke menunjukkan, setiap harinya kota ini menghasilkan sekitar 45 ton sampah. Masalah ini diperparah dengan beragamnya jenis sampah, mulai dari plastik hingga sisa makanan.
Wakil Bupati Merauke, Dr. Fauzun Nihayah, S.HI., menyoroti pentingnya infrastruktur dan kesadaran masyarakat dalam mengatasi persoalan ini.
“Ke depan, yang kita siapkan adalah soal infrastruktur pembuangan sampah, dan masyarakat juga harus punya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya ” ujarnya saat ditemui jurnal Papua Selatan di stadion Katalpal Merauke, Senin (28/04/2025).
Fauzun menjelaskan, pemerintah daerah memiliki tempat pembuangan sampah di Bokem dan KPG. Namun, dengan meningkatnya konsumsi masyarakat, volume sampah juga terus bertambah. Sehinga hal ini akan menjadi atensi khusus Pemrintah daerah dalam penanganan sampah.
“Pemerintah daerah dalam anggaran tahun ini berencana membeli tanah untuk tempat pembuangan sampah,” tutur Wakil Bupati
Selain itu, Pemda juga berencana menambah armada pengangkut sampah. “Tahun ini kami juga sudah alokasikan untuk pembelian dua unit truk sampah yang nanti dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup,” imbuhnya.
Wakil Bupati menekankan, bahwa infrastruktur saja tidak cukup. Kesadaran masyarakat memegang peranan penting dalam pengelolaan sampah.
“Saya terus mengingatkan masyarakat, kalau masyarakat sendiri tidak memiliki kesadaran, buang asal sesuka-suka di pinggir jalan, ya sampai kapan pun tidak akan selesai persoalan sampah,” tegasnya. (rizki)